Sejarah Kopi Pertama Kali Ditemukan di Ethiopia, Benarkah ?
Minggu, 07 Agustus 2016
Add Comment
Asal Usul Kopi dan Sejarah Panjangnya - Tiada hari tanpa kopi, kalau tidak ada kopi sehari saja rasanya mau mati. Mungkin itulah yang sering ungkapkan oleh para pencinta kopi. Walaupun sedikit lebay, tapi memang begitulah yang dialami para pencinta kopi sejati, termasuk saya(wah ngaku-ngaku nih), hehehe.
Secara alami, rasa serta aromanya yang khas membikin badan menjadi segar dan pikiran pun selalu dipenuhi ide-ide baru saat ngopi. Apalagi ditambah cemilan sehat membuat hati terasa tentram tanpa kurang suatu apapun, lah kok curhat ya hehehe.
Kembali ketopik
Dari awal sejarah hingga kini, kopi didunia dikelompokan menjadi 4 jenis, antara lain adalah
Kalau diindonesia sendiri terdapat 7 jenis kopi, diantaranya yaitu Gayo (Aceh), Mandaling (Sumut),Kintamani (Bali), Mangkuraja (Bengkulu),Jawa, Kalosi (Toraja) dan Luwak. Jenis kopi tersebut merupakan jenis kopi Arabika yang dibudidayakan.
"Perlu dicatat bahwa indonesia tidak pernah memiliki benih asli biji kopi sendiri, melainkan hasil dari budidaya yang didatangkan dari benua asalnya yaitu afrika. Namun indoneisa merupakan salah satu dari 50 negara penghasil komoditi kopi terbesar didunia".
Tidak hanya indonesia, negara-negara eropa, amerika, australia, asia dan rusia juga tidak pernah mempunyai benih asli biji kopi sendiri. Lalu dari manakah asal muasal biji kopi yang hampir setiap saat kita nikmati itu?
Asal Usul Biji Kopi
Berawal dari Afrika, tepatnya di Abyssnia/Ethiopia. Seorang pengembala bernama khalid memperhatikan kambingnya sedang memakan buah sejenis buah berry, ia terheran-heran mengapa setelah memakan buah berry tersebut kawanan kambing gembalanya terus terjaga hingga petang, padahal biasanya sebelum siang hari mereka sudah berada di kandang. Karena penasaran ia pun mulai mencoba dan memasaknya kemudian ia racik dengan campuran lemak dan anggur. Kebiasaan ini pun tersebar keseluruh bagian tengah hingga utara afrika.
Namun benarkah biji kopi pertama kali ditemukan oleh seorang pengembala kambing asal ethiopia? Beberapa kalangan berpendapat bahwa biji kopi pertama kali di temukan di Sudan bagian selatan, dikenal dengan sebutan Coffee Arabica. Akan tetapi fakta membuktikan kalau khalid adalah manusia pertama yang telah mengkonsumsi kopi, walaupun hanya sebatas buah "berry"nya saja. ini berarti gagasan tentang kopi pertama kali ditemukan di Ethiopia adalah benar
Penyebaran, Budidaya dan Kopi Sebagai Komiditas Utama Dunia
Penyebaran Biji Kopi di Tanah Arab (Timur Tengah)
Setelah beberapa ratus tahun kemudian (abad ke-13), kopi mulai dilirik oleh bangsa arab. Dari sinilah awal populernya istilah kopi.. Biji kopi dibawa melalui laut merah hingga tiba di arab. Orang arab menyebut kopi dengan sebutan qahwah yang berarti kekuatan. Pasokan impor dari afrika telah dibatasi, karena ethiopia khususnya telah mengalami konflik dalam negeri yang tidak berkesudahan. Kala itu tanaman kopi hanya sebatas tanaman liar yang belum di budidayakan manusia. Sehingga memaksa bangsa arab membudidayakan nya sendiri, berkat peradabannya yang lebih maju dari afrika, bangsa arab mampu mengekspor biji kopi hingga ke eropa.
Penyebaran Biji Kopi di Tanah Eropa (Belanda)
Melalui Turki, pasokan biji kopi terus mengalir kedaratan Eropa (tahun 1615). Orang Turki menyebut Qahwah dengan sebutan Kahveh Kemudian oleh orang belanda disebutnya Koffie. Di Eropa, kebutuhan akan kopi sangatlah tinggi, bisa dilihat jumlah impor dari bangsa Arab yang selalu mengalami kekurangan pasokan. Bangsa Eropa pun mencoba membudidayakannya sendiri, bahkan kualitasnya lebih baik dari biji kopi Arab yang pada dasarnya Infertil (tidak subur). Kedai-kedai kopi pun mulai menjamur didaratan Eropa, yang merupakan bisnis menjanjikan hingga saat ini.
Penyebaran Biji Kopi di Tanah Asia (Timur Indonesia)
Belanda merupakan negara pertama Eropa yang berhasil membudidayakan tanaman kopi (tahun 1616), Disusul perancis yang berhasil membudidayakan jenis tanaman kopi (tahun 1710). Pada saat yang bersamaan, Belanda membawa biji kopi kedaerah pulau jawa, saat itu Indonesia masih negara daerah jajahan Kolonial Belanda. Kultivasi ini juga berlaku daerah jajahan bangsa eropa lainnya seperti india, srilangka, Philipina, Malaysia dan Myanmar.
Budidaya Tanaman Kopi di Brasil
Kopi telah menjadi komiditas utama dunia, semua orang sangat menyukai kopi. Sampai-sampai dibrasil (tahun 1710) kopi hanya bisa dinikmati oleh kaum elit saja. Namun pemerintah brasil berinisiatif menurunkan harga kopi yang kala itu sangat tinggi. Oleh karena itu, pemerintah brasil mengirim agen khusus Letnan Fransisco de Melo Palthea untuk menyusup perkebunan perancis yang sangat ketat penjagaannya untuk mengambil beberapa bibit kopi. Setelah berhasil mengambil bibit kopi tersebut, kini brasil dapat membudidayakan sendiri tanaman kopi, harga kopi dibrasil pun dapat ditekan sehingga semua orang dapat menikmati kopi.
Wuah ternyata memang benar ya, asal kopi itu berasal dari Ethopia. Padahal di Afrika sendiri kopi adalah makanan murah, akan tetapi dibelahan bumi lainnya kopi menjadi barang yang sangat mahal. Namun seiring perkembangan peradaban manusia, kopi bisa dibudidayakan di masing-masing daerah.
Setiap daerah mempunyai iklim serta ketinggian yang berbeda, hal ini menjadikan rasa dan aroma kopi berbeda-beda, dari yang kualitas rendah sampai kualitas spesial. Saat ini kopi bisa dicampur oleh aneka bahan lain seperti susu, cappucino, vanilla, mocca dan lain sebagainya.
Secara alami, rasa serta aromanya yang khas membikin badan menjadi segar dan pikiran pun selalu dipenuhi ide-ide baru saat ngopi. Apalagi ditambah cemilan sehat membuat hati terasa tentram tanpa kurang suatu apapun, lah kok curhat ya hehehe.
Kembali ketopik
Dari awal sejarah hingga kini, kopi didunia dikelompokan menjadi 4 jenis, antara lain adalah
- Kopi Arabika (Coffee Arabica)
- Kopi Liberika (Coffee Liberica)
- Kopi Robusta (Coffee Cannephora)
- Kopi Excelsa (Coffee Dewevrei)
Kalau diindonesia sendiri terdapat 7 jenis kopi, diantaranya yaitu Gayo (Aceh), Mandaling (Sumut),Kintamani (Bali), Mangkuraja (Bengkulu),Jawa, Kalosi (Toraja) dan Luwak. Jenis kopi tersebut merupakan jenis kopi Arabika yang dibudidayakan.
"Perlu dicatat bahwa indonesia tidak pernah memiliki benih asli biji kopi sendiri, melainkan hasil dari budidaya yang didatangkan dari benua asalnya yaitu afrika. Namun indoneisa merupakan salah satu dari 50 negara penghasil komoditi kopi terbesar didunia".
Tidak hanya indonesia, negara-negara eropa, amerika, australia, asia dan rusia juga tidak pernah mempunyai benih asli biji kopi sendiri. Lalu dari manakah asal muasal biji kopi yang hampir setiap saat kita nikmati itu?
Asal Usul Biji Kopi
Berawal dari Afrika, tepatnya di Abyssnia/Ethiopia. Seorang pengembala bernama khalid memperhatikan kambingnya sedang memakan buah sejenis buah berry, ia terheran-heran mengapa setelah memakan buah berry tersebut kawanan kambing gembalanya terus terjaga hingga petang, padahal biasanya sebelum siang hari mereka sudah berada di kandang. Karena penasaran ia pun mulai mencoba dan memasaknya kemudian ia racik dengan campuran lemak dan anggur. Kebiasaan ini pun tersebar keseluruh bagian tengah hingga utara afrika.
Penyebaran, Budidaya dan Kopi Sebagai Komiditas Utama Dunia
Penyebaran Biji Kopi di Tanah Arab (Timur Tengah)
Setelah beberapa ratus tahun kemudian (abad ke-13), kopi mulai dilirik oleh bangsa arab. Dari sinilah awal populernya istilah kopi.. Biji kopi dibawa melalui laut merah hingga tiba di arab. Orang arab menyebut kopi dengan sebutan qahwah yang berarti kekuatan. Pasokan impor dari afrika telah dibatasi, karena ethiopia khususnya telah mengalami konflik dalam negeri yang tidak berkesudahan. Kala itu tanaman kopi hanya sebatas tanaman liar yang belum di budidayakan manusia. Sehingga memaksa bangsa arab membudidayakan nya sendiri, berkat peradabannya yang lebih maju dari afrika, bangsa arab mampu mengekspor biji kopi hingga ke eropa.
Penyebaran Biji Kopi di Tanah Eropa (Belanda)
Melalui Turki, pasokan biji kopi terus mengalir kedaratan Eropa (tahun 1615). Orang Turki menyebut Qahwah dengan sebutan Kahveh Kemudian oleh orang belanda disebutnya Koffie. Di Eropa, kebutuhan akan kopi sangatlah tinggi, bisa dilihat jumlah impor dari bangsa Arab yang selalu mengalami kekurangan pasokan. Bangsa Eropa pun mencoba membudidayakannya sendiri, bahkan kualitasnya lebih baik dari biji kopi Arab yang pada dasarnya Infertil (tidak subur). Kedai-kedai kopi pun mulai menjamur didaratan Eropa, yang merupakan bisnis menjanjikan hingga saat ini.
Penyebaran Biji Kopi di Tanah Asia (Timur Indonesia)
Belanda merupakan negara pertama Eropa yang berhasil membudidayakan tanaman kopi (tahun 1616), Disusul perancis yang berhasil membudidayakan jenis tanaman kopi (tahun 1710). Pada saat yang bersamaan, Belanda membawa biji kopi kedaerah pulau jawa, saat itu Indonesia masih negara daerah jajahan Kolonial Belanda. Kultivasi ini juga berlaku daerah jajahan bangsa eropa lainnya seperti india, srilangka, Philipina, Malaysia dan Myanmar.
Budidaya Tanaman Kopi di Brasil
Kopi telah menjadi komiditas utama dunia, semua orang sangat menyukai kopi. Sampai-sampai dibrasil (tahun 1710) kopi hanya bisa dinikmati oleh kaum elit saja. Namun pemerintah brasil berinisiatif menurunkan harga kopi yang kala itu sangat tinggi. Oleh karena itu, pemerintah brasil mengirim agen khusus Letnan Fransisco de Melo Palthea untuk menyusup perkebunan perancis yang sangat ketat penjagaannya untuk mengambil beberapa bibit kopi. Setelah berhasil mengambil bibit kopi tersebut, kini brasil dapat membudidayakan sendiri tanaman kopi, harga kopi dibrasil pun dapat ditekan sehingga semua orang dapat menikmati kopi.
Wuah ternyata memang benar ya, asal kopi itu berasal dari Ethopia. Padahal di Afrika sendiri kopi adalah makanan murah, akan tetapi dibelahan bumi lainnya kopi menjadi barang yang sangat mahal. Namun seiring perkembangan peradaban manusia, kopi bisa dibudidayakan di masing-masing daerah.
Setiap daerah mempunyai iklim serta ketinggian yang berbeda, hal ini menjadikan rasa dan aroma kopi berbeda-beda, dari yang kualitas rendah sampai kualitas spesial. Saat ini kopi bisa dicampur oleh aneka bahan lain seperti susu, cappucino, vanilla, mocca dan lain sebagainya.
0 Response to "Sejarah Kopi Pertama Kali Ditemukan di Ethiopia, Benarkah ?"
Posting Komentar