Kenali Ciri Ciri Tekanan Darah Rendah (Anemia) dan Cara Mengatasinya

Kenali Ciri Ciri Gejala Darah Rendah (Anemia) dan Cara Mengatasinya - Anemia adalah kondisi dimana jumlah sel darah merah (hemoglobin) mengalami penurunan secara signifikan. Sel darah merah atau hemoglobin bertugas mengangkut oksigen dari paru-paru dan diedarkan ke seluruh organ tubuh. 

Nah, akibat dari anemia ini, sel darah merah yang membawa oksigen akan terganggu. Maka dari itu jaringan tubuh si penderita akan mengalami kekurangan oksigen dan tidak dapat menghasilkan energi.

Penderita akan mengalami cepat lelah, terlihat pucat, pusing-pusing dan terkadang sesak nafas. Ini akan terlihat jelas pada bagian lidah dan kelopak mata yang berwarna pucat.

Pada umumnya anemia disebabkan oleh beberapa faktor, antara lain : kekurangan zat besi, pendarahan, pendarahan usus, genetik, kekurangan vitamin B12, kekurangan asam folat, gangguan sumsum tulang.

Walaupun anemia ditujukan oleh semua gender, namun wanita berpeluang lebih besar terkena anemia jika dibandingkan dengan pria. Kenapa? karena wanita memiliki siklus haid. Ketika wanita menjalani haid yang tidak teratur, mensturasi menjadi tidak terkendali sehingga membutuhkan darah merah lebih banyak lagi, begitu juga saat melahirkan yang prosesnya membutuhkan banyak darah. Inilah mengapa wanita lebih dominan mudah terkena anemia jika dibandingkan dengan pria.

Mengenali Cici-ciri Gejala Darah Rendah

1. Kelopak (Konjungtiva) Mata Terlihat Pucat

Sangat mudah mengenali ciri anemia. Lihat saja bagian pada kelopak matanya. Konjungtiva yang normal akan terlihat berwarna merah. Ini karena kandungan zat besi yang membentuk darah merah mengalir dengan sempurna di daerah kelopak mata. Nah jika seseorang terkena anemia, bagian dalam pada kelopak mata akan terlihat putih pucat.

2. Ujung Jari Berwarna Pucat

Pada kondisi normal ketika ujung jari di tekan, daerah tersebut akan berubah menjadi merah. Namun jika daerah tersebut berwarna putih pucat ada kemungkinan orang itu terkena anemia. 

3. Mudah Lelah

Seseorang yang mengalami anemia akan merasakan tubuhnya cepat capek, padahal dia tidak sedang melakukan aktifitas yang berat-berat. Kondisi ini dikarenakan pasokan oksigen dan zat besi pada tubuh tidak terpenuhi dengan baik. Sehingga pasokan energi pada tubuh menjadi terganggu. Selain itu penderita anemia juga akan lebih mudah mengantuk dan mudah kehilangan konsentrasi. Jika keadaan ini terus berlangsung maka penderita anemia tidak dapat melakukan aktifitas secara normal dan akan dapat menurunkan produktifitasnya.

4. Sering Sakit Kepala

Seseorang yang mengalami anemia akan sering mengeluh sakit kepala. Ini karena otak mengalami kekurangan oksigen dan zat besi. Penderita anemia umumnya juga akan merasakan pusing-pusing saat beraktifitas.

5. Sulit Bernapas

Kurangnya jumlah darah merah akan menurunkan tingkat oksigen dalam tubuh. Sehingga orang yang menderita anemia akan merasa sulit untuk bernapas. Ketika beraktivitas si penderita akan mengalami rasa sesak atau terengah-engah ketika berjalan.

6. Detak Jantung Tidak Beraturan

Dalam istilah medis denyut jantung yang tidak beraturan dinamakan Palpitasi. Kondisi ini menjadikan detak jantung terlalu kuat dan memiliki kecepatan yang tidak normal. Ini disebabkan karena jantung merespon bahwa tubuh kekurangan oksigen sehingga jantung akan berdetak lebih cepat untuk meningkatkan pasokan oksigen ke seluruh tubuh.

7. Kerontokan Pada Rambut

Umumnya penderita anemia akan mengalami kerontokan pada rambut. Hal ini disebabkan karena tidak adanya nutrisi yang diperoleh untuk kulit kepala. Karena kulit kepala butuh zat besi untuk memperkuat akar dan membantu pertumbuhan pada rambut.

8. Menurunnya Kekebalan Tubuh

Ketika energi pada tubuh anda menurun, kekebalan atau kemampuan tubuh untuk melawan penyakit ikut menurun. Anda akan mudah terkena penyakit atau mudah lelah.

9. Wajah Terlihat Pucat

Penderita anemia dapat dilihat secara jelas pada bagian wajahnya. Pada bagian wajah akan terlihat pucat, dingin dan tampak tidak bersemangat. Ini karena suplai darah lambat dan tidak sampak ke jaringan tepi tubuh.

10. Perut Mual-mual

Ketika metabolisme terganggu karena anemia, yang akan dirasakan selanjutnya adalah mual-mual.

11. Pandangan Kabur

12. Panas Dingin

Cara Mengatasi Tekanan Darah Rendah

Setelah mengenali cici-ciri gejala anemia diatas. Segera atasi dengan cara berikut ini,

1. Konsumsi Sayuran Hijau

Menkonsumsi banyak sayuran untuk penderita anemia merupakan cara terbaik dalam meningkatkan kadar sel darah merah. Karena sayuran adalah sumber zat besi yang bagus untuk membantu proses pembentukan hemoglobin darah. Kacang-kacangan juga termasuk didalamnya. Contohnya Kacang Almond.

2. Konsumsi Hati Ayam

Selain sayuran hijau, sumber zat besi yang utama adalah berasal dari hati ayam. Anda juga bisa menkonsumsi hati bebek sebagai pengganti dari hati ayam.

3. Konsumsi Buah-buahan

Buah memiliki kandungan vitamin yang sangat tinggi. Sehingga sangat baik bagi anda yang mempunyai tekanan darah rendah. Vitamin pada buah dapat membantu proses penyerapan zat besi didalam tubuh. Anda bisa menkonsumsi buah semangka, anggur, apel, pisang, naga, kesemek, sukun, kiwi , alpukat, sirsak, delima, kurma dan stawberry untuk mengatasi anemia.

4. Konsumsi Madu

Sangat dianjurkan bagi penderita anemia menkonsumsi yang manis-manis untuk memperoleh energi. Madu merupakan makanan manis terbaik selain buah kurma.

5. Banyak Minum

Biasakanlah minum banyak air putih. Karena air putih dapat membantu memperlancar aliran darah dalam tubuh.

6. Olahraga

Rajin-rajinlah berolahraga, walaupun hanya sekedar jogging atau jalan berkeliling kompleks. Karena dengan berolahraga dapat membantu memperlancar perputaran atau sirkulasi darah di dalam tubuh

7. Konsumsi Suplemen Penambah Darah

Sudah banyak produk suplemen penambah darah yang dijual di pasaran. Tapi sebelum membeli ada baiknya meminta saran dokter terlebih dahulu.

Tekanan darah rendah memang terlihat sepele. Namun jika tidak diatasi tentu sangat mengganggu aktivitas sehari-hari kita. Untuk itu dianjurkan menjalani hidup sehat dengan mengatur kesehatan fisik, mengatur pola makan dan gaya hidup. Tidak merokok serta tidak menkonsumsi alkohol.

Share this post